Rabu, 23 Disember 2009

Nak Nilai Bagus atau Hati Hangus??


Nilai bagus, siapa yang tidak ingin. Semuanya mengenai berprestasi, membawa nama sekolah dan dikenal sebagai siswa yang pintar. Tetapi posisi begini tidak mudah didapatkan. Kerana perlu keras, belajar yang tekun dan rajin mengulang pelajaran yang di berikan. Menambah waktu belajar, ikut kursus tambahan, mendatangkan guru tusyen ke rumah dan persiapan lainnya.


Harus suka membaca buku, suka berdiskusi, suka dengan hal baharu, yang akan merangsang fikiran untuk maju. Tentu sahaja segala persiapan ini tidak boleh sambil lewa. Apa lagi sambil berkasih. Keduanya adalah dua keping mata wang yang berbeza. Prestasi harus didahulukan tetapi pasangan kita pasti akan meminta perhatian.


Tidak menjawab SMS, jadi kecoh. Tidak menjawab telefon, dicurigai macam-macam. Kita dianggap kasar, tidak perhatian, sudah lupa dan berbagai tuduhan lainnya. Pasangan kita selalu ingin kita bersamanya. Menemani hari-harinya, baik hari bahagia mahupun hari dukacita. Lalu bagaimana caranya memahamkan pasangan kita apabila berada dalam kedudukan seperti itu sedang pasangan kita tidak mahu tahu masalah kita dan dia selalu menuntut haknya.


Akhirnya, kita yang kena semuanya. Hati hangus dan nilai pun bernasib sama.

Isnin, 21 Disember 2009

Pilih Konsentrasi Atau Konsekstrasi


Apakah remaja ketika berpasangan tidak memikirkan seks??
Salah satu tujuan berpasangan skarang adalah mengambil keuntungan dari sebuah hubungan, termasuk di dalamnya adalah seks. Mereka mungkin berkongsi rasa, boleh meraba dan boleh menikmati raga yang bebas biaya atas nama cinta. Atas nama cinta, seorang lelaki bisa dengan leluasa membelai rambut pasangannya, mencium pipinya, dan bahkan menyemai benih di rahimnya.
Kemuadian mereka berkata, "ini bukan yang kami inginkan." Padahal seluruh malaikat menjadi saksi ketika perzinaan itu berlangsung, akal mereka sedar dan sihat, mereka juga belum pengsan!

Terbukanya teknologi informasi membuat mereka dengan leluasa belajar hal-hal seharusnya tidak mereka pelajari. Remaja menjadi sangat pintar dalam mengekspresikan nafsu biologi. Parahnya, mereka kemudian memaknakan cinta dengan hubungan seks. Maka saat ini tidaklah menghairankan bila ditemukan banyak rakaman video yang dilakukan oleh pelajar sekolah.

Awalnya mungkin berasa menyesal luar biasa, tetapi lama-kelamaan mereka akan menjadi ketagihan. Hidup penuh dengan dosa zina, dosa yang besar dan susah taubat darinya. Mereka yang telah terbiasa berzina tidak akan berasa nyaman dalam menjalani hidup. Mereka dihantui oleh perasaan berdosa kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Dihantui oleh kesalahan yang dibuat bersam pasangan. Perasaan ini akan muncul dan tenggelam tergantung suasana hatinya. Dalam kesendirian, dia akan mengingati Allah. Dia akan mengingati posisinjya di mata Allah.Dia berasa tidak berharga dan berlumuran dosa. Tetapi apabila dia kembali bersama pasangannya, perasaan itu akan hilang dengan sendirinya. Tidak mampu berkata TIDAK, dan sangat berat untuk sekadar MENOLAK.

Ketika kita menyemai cinta di usia sekolah, maka fikiran kita akan terpecah-pecah. Akan menjadi fokus utama, di mana pun dan bila masa pun. Saat mahu pergi sekolah, bukan pelajaran yang menjadi fikiran, tetapi, " Emm.. dia naik apa pergi sekolah erk??".

Di sekolah, guru di depan kelas tidak akan menarik perhatian kita. kita lebih asyik melihat fesyen rambutnya yang terbaru dan bagaimana nikmatnya kita memandang kekasih kita itu. Pelajaran entah hilang ke mana, konsentrasi pudar dan lenyap begitu sahaja. Kalau sudah mabuk begini, jangankan matematik, pelajaran menggambar pun mungkin tidak diterima otak kita.

Apabila waktu pelajaran selesai, bukannya kita bersiap pulang dan membantu ibu, tetapi kita asyik berlegar park motor. Menunggu pasangan kita keluar dari sekolah, untuk membonceng pulang ke rumah.
Hari-hari menonton tv, ceritanya juga garing dan membosankan hati. Lalu kita dan kawan-kawan bercerita tentang pasangan masing-masing. Kita saling membentak, saling mencaci maki satu sama lain. Urusan sekolah kita anggap menghuru-harakan sahaja. Tidak ada keinginan lagi untuk meningkatkan prestasi belajar atau memenangi kejuaraan tertentu. Cerita kita kini melulu hanya soal berpasangan dan bersosial.

Dahulu ketika bahan lucah belum tersebar luas, mungkin mudah sahaja bagi sepasang kekasih untuk berdua-duaan di tempat terbuka dan umum. Mereka melampiaskan nafsu di tempat umum yang sudah mereka anggap aman. Padahal ada kamera mengintai mereka dan merakam semua kejadian yang ada. Tersebarlah video itu dan kemudian sekolahnya kena tegur...

Ahad, 20 Disember 2009

Dorongan Teman, Pengaruh yang Melenakan

Cinta kita yang berumur jagung itu juga boleh disebabkan oleh lingkungan pergaulan kamu. Kalau kita bergabung dengan lingkungan pergaulan yang hobi bercinta, melemparkan pandangan liar kepada setiap perempuan, maka kita akan mudah terpengaruh.

Kelompok pergaulan itulah yang lama-lama akan mempengaruhi pemikiran kita. Awalnya mungkin kita dengan tegas mengatakan tidak ketika diajak berbuat maksiat. Namun, perlahan-lahan, benteng yang kita bina itu akan rapuh. Satu persatu mereka akan mengajak kita. Misalnya sahaja ketika kita duduk-duduk berkumpul di pinggir jalan. Kita di ajak memberi penilaian terhadap setiap gadis yang berjalan. Meski kita tidak mahu namun uka tidak suka kita juga akan melakukan hal yang sama. Demi alasan persahabatan, kesetiaan terhadap kumpulan dan alasan lainnya, maka kita akan melakukannya.

Terlebih lagi kalau teman-teman kita sangat gemar berganti teman perempuan. Setiap mereka datang dengan teman barunya, selalu sahaja dipamerkan di hadapan kita. Maka berbisiklah syaitan di hati kita. Perlahan-lahan namun pasti, pendapat hati akan berbalik. Ia akan mengiakan setiap nafsu yang selama ini kita tolak. Ia akan memujuk dan merayu kita agar ikut berbuat yang sama.

Memiliki teman wanita untuk dicintai dan kemudian diganti bila ada yang lebih cantik. Cinta yang diagung-agungkan seolah hanya topeng untuk melepaskan keinginan nafsu bermain perempuan. Pindah-pindah ke lain hati, bak pertualang cinta yang tidak akan berhenti kecuali kalau dia mati. Cinta hanya diertikan sebagai sebentuk apresiasi terhadap wanita cantik. Itu sahaja dan tidak lebih dari itu..

Pergaulan sangat menentukan sikap kita. Kita akan menjadi hamba Allah yang taat atau hamba Allah yang bangsat berdasarkan pergaualan yang kita seharian. Kalau berkumpul dengan orang yang sangat mengambil berat terhadap islam , maka kita akan menjadi orang yang sangat peka terhadap ajaran islam.

Namun bila kita bergaul dengan raka-rakan jalanan, anak-anak yang nakal, maka kita pun akan terpengaruh dengan kenakalan mereka. Kita yang awalnya tidak suka merokok , lama-lama akan mencuba menghisap rokok. Kita yang tidak pernah menggoda perempuan, lama-kelamaan akan menggoda perempuan. Kita yang tidak pernah berbuat maksiat, lam-kelamaan akan berbuat kemaksiatan.

Sebaiknya diteliti dahulu setiap percakapan teman yang kita dengar. Tidak perlu kita mengikuti cakap teman yang kurang baik. Mereka mungkin berkata ata nama kepedulian atau atas nama prihatin. Tetapi kita perlu berhati-hati apakah cakap-cakap mereka patut kita ikuti atau tidak. Ajakan untuk merokok, berzina bahkan sampai pada tindakan jahat lainnya tidak perlu kita ikuti. Kerana hal itu jelas akan membawa kerosakan pada hati dan diri kita.

Biarkan mereka anggap kita anak muda yang tidak pandai bergaul. Kerana pandai bergaul bukan beerti harus menjadi orang yang melakukan maksiat. Cerna dengan teliti perkataan teman-teman di sekitar kita, jangan sampai kita tidak punya sikap yang jelas. Jangan asal mengikuti apa yang sebenarnnya kita tidak faham. Ya, kalau yang kita ikuti itu ke jalan yang benar, tetapi kalau dia masuk kedalam sumur, apakah kita juga akan mengikutinya???

Teman adalah aset yang sangat berharga. Maka carilah teman yang boleh menyegarkan semangat keislaman kita. Teman yang boleh di ajak diskusi saat kita perlu berbincang. Teman yang bisa menghiburkan hati saat diri kita berasa sedih. Teman yang selalu ada di saat kita memerlukan.

Hindarilah teman yang hanya akan menyulitkan kehidupan kita di akhirat. Teman yang merayu untuk berbohong terhadap orang tua, merayu untuk mencuri wang orang tua, merayu untuk berzina dan lain sebagainya. Hindari dan jauhi sejauh-jauhnya...